Perbedaan Kompresor Piston & Screw – Perbandingan Lengkap

Perbedaan Kompresor Piston & Screw – Perbandingan Lengkap

Perbedaan kompresor piston & screw perlu diketahui karena udara bertekanan telah menjadi fungsi vital dalam operasi sehari-hari banyak usaha.

Mungkin anda tahu bahwa anda memerlukan kompresor, tetapi yang manakah yang lebih cocok untuk aplikasi anda? Mari kita lihat persamaan dan perbedaan di antara keduanya agar anda dapat memilih dengan baik.

Perbedaan kompresor piston dan screw

Pembeda utama dari kedua jenis kompresor ini adalah cara udara dikompresi. Piston kompresor menggunakan piston yang didorong oleh crankshaft untuk mengkompresi udara. Gerakan naik turun piston di dalam silinder mengkompres udara di dalam tanki. Ini mirip seperti cara kerja engine pada kendaraan bermotor.

Kompresor screw bekerja dengan mekanisme yang berbeda. Kompresi dilakukan dengan perputaran sepasang screw helical. Sering disebut rotor, screw yang berputar berbarengan mendorong udara ke dalam tanki melalu pergerakan ini.

Perbedaan Kompresor Piston dan Screw
Perbedaan Utama Kompresor Piston vs Screw adalah cara kompresi

Perbedaan Komponen Dan Suhu

Selain dari piston, kompresor tipe piston juga menggunakan suku cadang lain seperti crankshaft, connecting rod dan valves yang dapat aus. Suku cadang yang cukup banyak ini membuat kompresor piston lebih rentan atas kerusakan.

Dibandingkan piston, kompresor screw memiliki sistem yang lebih sederhana. Kompresi hanya membutuhkan dua rotor yang tidak bersentuhan. Hal ini menyebabkan kompresor screw untuk lebih jarang mengalami masalah.

Karena kedua screw ini tidak bersentuhan, maka gesekan tidak terjadi sehingga tidak menimbulkan panas.

Suhu operasi kompresor screw biasanya berkisaran antara 80 dan 99 derajat celcius. Sedangkan kompresor piston bekerja pada suhu 150 sampai 200 derajat celcius. Suhu yang panas ini menambah kemungkinan suku cadang untuk menjadi aus.

Perbedaan di atas ini membuat kompresor piston lebih cocok untuk penggunaan intermiten (tidak terus-menerus). Bila penggunaan anda perlu operasi 24 jam, maka kompresor screw lebih cocok untuk anda.

Perbedaan Kompresor Screw dan Piston Dari Segi Tekanan dan Suara

Kompresor piston dapat menghasilkan tekanan yang lebih tinggi, sampai 250 psi. Sebagai perbandingan, kompresor screw pada umumnya menghasilkan udara bertekanan 90 – 125 psi.

Akan tetapi, tekanan yang lebih tinggi pada kompresor piston dibarengi dengan suara yang lebih bising. Dibandingkan dengan unit screw, kompresor piston lebih bising dengan tingkat kebisingan di atas 80 desibel.

Ruang dan Instalasi

Dari segi penggunaan ruang, kompresor screw biasa dilengkapi dengan pengering udara. Hal ini membuat kompresor screw lebih ringkas. Bila anda memerlukan udara terkompresi yang kering, maka pemasangan kompresor piston harus memperhitungkan ruang untuk pendingin yang terpisah.

Dibandingkan unit screw, kompresor piston membutuhkan fondasi yang kuat karena kompresor piston memiliki getaran yang tinggi. Terkadang, getaran yang muncul ini menimbulkan kebutuhan fondasi ekstra.

Perbedaan Kompresor Piston dan Screw
Sistem kerja yang berbeda menyebabkan beberapa perbedaan ini

Kadar Minyak

Kadar minyak pada udara hasil kompresi unit screw lebih rendah daripada kompresor piston karena unit screw biasanya memiliki sistem pemisahan oli 3 tahap. Kandungan oli hasil kompresi unit piston lebih tinggi karena tidak ada pemisahan oli.

Perawatan

Karena kompresor piston umum digunakan, sebagian besar staff perawatan mengetahui cara memelihara kompresor piston. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak tips perawatan kompresor ini.  Di sisi lain, kompresor screw memiliki mekanisme yang lebih rumit dan membutuhkan tenaga yang lebih ahli.

Secara umum, kompresor piston berukuran 20HP ke bawah sangat dapat diandalkan. Kompresor berukuran 30HP ke atas lebih memerlukan perawatan yang lebih banyak. Pemakaian kompresor 30HP ke atas memerlukan staf teknisi yang selalu siaga.

Biaya dan Efisiensi

Harga kompresor screw sekitar dua kali lipat kompresor piston.

Pada umumnya, untuk pemakaian 30HP ke atas, kompresor screw lebih ekonomis disbanding kompresor piston. Untuk ukuran 30HP ke atas, harga kompresor screw lebih murah dibandingkan kompresor piston. Hal ini membuat kompresor screw menjadi pilihan baik untuk pemakaian 30HP ke atas.

Tergantung kebutuhan anda, tetapi pada umumnya kami menyarankan anda untuk membeli kompresor screw bila anda berkebutuhan 20HP ke atas. Untuk penggunaan 20HP ke bawah yang tidak terus-menerus, kami menyarankan penggunaan kompresor piston. Anda bias melihat perbandingan harga kompresor di artikel ini.

Perbedaan Kompresor Screw, Piston dari Kontrol dan Pemantauan

Salah satu keunggulan dari kompresor screw adalah adanya sistem control & pemantauan yang berada di panel kompresor. Sistem ini memberikan indikasi pemakaian dan juga mengingatkan jam perawatan.

Mikro prosesor pada kompresor screw juga memberikan fungsi lain seperti running hour meter, trip suhu tinggi, alarm servis dan sebagainya.

Kompresor piston pada umumnya tidak memiliki control PLC dari pabrik. Oleh sebab itu, pemantauan dan jadwal perawatan rutin harus dilakukan secara manual oleh user/staf perawatan anda.

Cara memilih kompresor piston atau screw
Jadi, lebih cocok mana: piston atau screw?

Pemilihan Yang Tepat

Untuk memilih kompresor yang tepat, anda perlu mempertimbangkan penggunaan anda: seberapa sering dan apakah perlu dijalankan terus menerus? Lalu pertimbangkan juga tekanan udara apa yang anda perlukan.  Dari kedua hal utama ini dan beberapa faktor ini, anda dapat memilih kompresor yang tepat.

Bila anda ada kebutuhan kompresor baik piston maupun screw, silakan wa kami sekarang juga. Salesman kami dapat melakukan kunjungan ke tempat anda untuk konsultasi gratis.

Summary
Perbedaan Kompresor Piston dan Screw
Article Name
Perbedaan Kompresor Piston dan Screw
Description
Perbedaan utama kompresor piston dan screw terletak pada sistem kompresi udara. Kompresor piston mengkompresi dengan piston di dalam cylinder, sedangkan kompresor screw menggunakan sepasang screw helical untuk mengkompresi udara. Karena perbedaan cara kerja ini, kedua kompresor ini memiliki keunggulan masing-masing.
Publisher Name
Tekkindo Centradaya

Leave a Reply

%d bloggers like this: